Media Transmisi Wireless
Dalam  suatu jaringan komputer yang menggunakan media nirkabel tidak  memerlukan suatu kabel untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer  lainnya. Ada beberapa keadaan tertentu yang membuat penghubung nirkabel  digunakan, yaitu:
 a.  Tempat yang tidak memungkinkan penggunaan kabel.
Ada  tempat-tempat yang memang tidak memungkinkan untuk menggunakan kabel,  terdapat tempat-tempat yang tidak dapat dijangkau oleh kabel pada sebuah  pabrik atau perusahaan dengan daerah terbuka yang sangat luas seperti  pabrik manufaktur, bursa saham, gudang, dll. 
b.  Untuk orang-orang yang sering berpindah lokasi pada tempat kerja.
Sebagai  contoh adalah profesi seorang teknisi yang bekerja pada sebuah  perusahaan yang antara satu gedung dengan gedung lainnya pada suatu area  yang cukup luas dan dia harus dapat mengakses data-data yang terdapat  di dalam jaringan perusahaannya.
c.  Untuk instalasi sementara.
Contohnya  suatu instansi tertentu yang didirikan oleh suatu tujuan khusus yang  bersifat sementara. Karena tidak bersifat permanen maka akan sangat  merugikan instansi tersebut apabila menggunakan media penghubung kabel.
d.  Jaringan Small Office and home Office (SOHO)
Untuk SOHO biasanya membutuhkan tekologi yang hemat, mudah, dan cepat dalam penginstalan suatu jaringan yang kecil. 
e.  Untuk mem-back up jaringan yang menggunakan kabel.
Pengelolaan  jaringan biasa menerapkan jaringan nirkabel untuk mem-back up aplikasi  yang sedang bekerja pada jaringan yang menggunakan kabel.
f.  Fasilitas pelatihan atau pendidikan
Tempat pelatihan atau universitas biasanya menggunakan wireless LAN untuk memudahkan akses informasi atau pertukaran data dan untuk pembelajaran.
Beberapa media yang dapat digunakan dalam pembangunan jaringan nirkabel antara lain:
1.    Sinar Inframerah
Dalam  kehidupan sehari-hari sinar inframerah digunakan pada remote televisi.  Remote TV mentransmisikan kode instruksi yang dibawa oleh sinar  inframerah yang nantinya akan diterjemahkan oleh receiver dalam TV. Suatu jaringan nirkabel yang menggunakan cara yang seperti di atas untuk mentransmisikan data-data.
2.    Gelombang Radio Narrow-Band
Gelombang Radio Narrow-Band  disebut juga dengan Gelombang Radio Frekuensi Tunggal karena pada  medium pentransmisiannya menggunakan gelombang radio berfrekuensi  tunggal untuk mentransmisikan data. Adapun dalam penggunaannya gelombang  ini dapat menempuh jarak yang lebih jauh dari pada sinar inframerah.  Hal ini dikarenakan gelombang radio dapat memantul melalui dinding,  gedung, bahkan atmosfer bumi. Tetapi gelombang radio ini tidak dapat  menembus dinding yang terbuat dari besi.
3.   Gelombang Radio Spread Spectrum
Transmisi data menggunakan gelombang radio spread spectrum  dikembangkan oleh angkatan bersenjata untuk memecahkan beberapa masalah  komunikasi dengan gelombang radio. Dalam teknik ini gelombang radio  menggunakan beberapa frekuensi untuk mentransmisikan data. Spread spectrum memiliki ketahanan yang lebih tinggi terhadap gangguan dari luar dibandingkan dengan teknik gelombang radio frekuensi tunggal.
4.    Gelombang Mikro (microwave)
Penggunaan media penghubung dengan microwave (gelombang mikro) memiliki kelebihan pada jaraknya yang tidak terbatas. Terdapat dua jenis teknik transmisi microwave, yaitu:
 a.  Terrestrial Microwave
Pada teknik Terrestrial Microwave menggunakan transmitter dan receiver yang terdapat di bumi. Jaringan telepon antar kota yang biasanya menggunakan  menara  relay adalah salah satu contoh penggunaan gelombang mikro jenis  terestrial. Untuk mentransmisikan gelombang mikro biasanya digunakan  antenna parabola yang menghasilkan sinyal terpusat. Antena  parabola juga digunakan pada penerimanya. Pengaturan letak antena  parabola yang akan digunakan sebagai transmitter dan receiver pada teknik ini harus diperhatikan, mengingat sifat dari sinyal yang dipancarkan adalah terpusat dan bukan tersebar. Terrestrial microwave memiliki bandwidth antara 1-10 Mbps dan biasanya beroperasi pada frekuensi antara 4-6 GHz dan 21-23 GHz.
 b.  Satellite Microwave
 Pada  teknik ini menggunakan satelit komunikasi yang berada di ruang angkasa  sebagai relaynya. Tiap-tiap stasiun di bumi menggunakan antena parabola  untuk berkomunikasi dengan satelit. Satelit berfungsi mentransmisikan  kembali sinyal-sinyal yang dipancarkan oleh stasiun yang berbeda.  Apabila stasiun yang dituju letaknya berlawanan dengan letak satelit  yang digunakan sebagai relay, maka satelit tersebut akan memancarkan  sinyal ke satelit lainnya yang letaknya tidak berlawanan dengan stasiun  tujuan. Karena jarak yang ditempuh oleh suatu sinyal yang ditransmisikan  dari bumi (station transmitter) menuju satelit dan kembali lagi menuju bumi (satelit receiver) sangat jauh, maka terdapat propagation delay  yang berkisar antara 0,5 hingga 5 detik. Gelombang mikro ini beroperasi  pada frekuensi antara 11-14 GHz dengan bandwidth antara 1-10 Mbps.
No comments:
Post a Comment